GREEN CHEMISTRY DAN MANGROVE KALIMANTAN JADI FOKUS DUNIA DI ICCHEAS 2025 | UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA SARAWAK
» NEWS » GREEN CHEMISTRY DAN MANGROVE KALIMANTAN JADI FOKUS DUNIA DI ICCHEAS 2025

GREEN CHEMISTRY DAN MANGROVE KALIMANTAN JADI FOKUS DUNIA DI ICCHEAS 2025


MOMEN: Menteri Lingkungan Hidup RI Dr. Hanif Faisol Nurofiq bersama Rektor ULM Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri dan pengurus KUUB membuka secara resmi International Conference ICChEAS 2025 di Banjarmasin.

Banjarmasin – Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menjadi tuan rumah penyelenggaraan 2nd KUUB Postgraduate by Research Colloquium (KPRC) dan The 6th International Conference on Chemical Engineering and Applied Sciences (ICChEAS) yang digelar di Fugo Hotel Banjarmasin, Kamis (16/10/2025).

Konferensi internasional ini mengusung tema “Borneo’s Mangroves: A Nexus of Biodiversity, Sustainable Future, and Carbon Sequestration.” Kegiatan dilaksanakan secara hybrid dan menghadirkan peneliti dari berbagai negara seperti Jepang, Australia, Brunei Darussalam, dan Indonesia.

Forum ilmiah ini mempertemukan peneliti, pembuat kebijakan, dan pakar industri untuk bertukar wawasan, mendorong inovasi, serta menyusun strategi pelestarian ekosistem mangrove sebagai pusat keanekaragaman hayati dan penyerap karbon alami dunia.

Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, hadir membuka acara dan menyampaikan pidato bertema green chemistry.

“Green chemistry is not just a scientific framework, it’s an ethical compass for modern innovation,” ujarnya. 

Hanif menegaskan bahwa keberhasilan menuju industri hijau berkelanjutan berawal dari dunia pendidikan. “Universitas harus mampu membangun pola pikir sistematis, beretika, dan berempati sosial agar sains membawa manfaat bagi lingkungan dan manusia,” katanya.

Sebagai alumnus ULM, Hanif menyatakan kebanggaannya karena almamaternya menjadi tuan rumah forum internasional yang menggabungkan ilmu teknik kimia dengan konservasi lingkungan Kalimantan.

Ia juga menyoroti pentingnya inisiatif universitas di Borneo dalam menyusun skenario konservasi untuk menjadikan Kalimantan kembali sebagai paru-paru dunia. “Kalimantan punya keunggulan komparatif luar biasa, yaitu lahan gambut dan mangrove yang luas, tinggal membangun keunggulan kompetitif melalui riset kolaboratif lintas negara,” tegasnya.

Sementara itu, Rektor ULM Prof. Dr. H. Ahmad Alim Bachri, SE, M.Si, menyampaikan bahwa konferensi ini menjadi bukti nyata kontribusi ULM terhadap isu global dan penguatan riset berkelanjutan.

“ULM berkomitmen menghasilkan riset yang tidak hanya bernilai akademik, tetapi juga memberi solusi bagi tantangan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini mempertegas peran ULM sebagai universitas berkelas dunia yang aktif berkolaborasi dalam penelitian internasional berbasis lingkungan.

Ketua Pelaksana Prof. Muthia Elma menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Konsorsium Universiti Universitas Borneo (KUUB) yang melibatkan perguruan tinggi di Malaysia, Brunei Darussalam, dan Indonesia.

“Melalui KUUB, kami membangun jejaring riset yang melibatkan juga peneliti dari Amerika, Australia, China, Jepang, hingga Prancis. Tujuannya agar para peneliti dapat saling bertukar pengalaman dan solusi terkait kondisi alam di masing-masing negara,” terangnya.

Dengan terselenggaranya ICChEAS 2025, ULM menegaskan kiprahnya sebagai pusat riset dan inovasi hijau di Kalimantan Selatan, serta mitra strategis dalam upaya global menuju masa depan berkelanjutan.

Diposting: Nurhidayat 

Kredit Info: https://radarbanjarmasin.jawapos.com/banua/1976709021/green-chemistry-dan-mangrove-kalimantan-jadi-fokus-dunia-di-iccheas-2025

Date of Input: 16/10/2025 | Updated: 16/10/2025 | lanz

MEDIA SHARING

UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA SARAWAK

Nyabau Road,
97008 Bintulu, Sarawak,
Malaysia

086855201
086855888
W, (03:17:16am-03:22:16am, 18 Oct 2025)   [*LIVETIMESTAMP*]